LDR (Long Distance Relationship)
Halo, selamat bulan Februari~!
Dan untuk mengawalinya saya ucapkan…........... Apakabar kalian?
Kebetulan lagi loiburan habis UAS dan saya mengejar tanda tangan dosen untuk acc Tugas Akhir saya. Saya teringat
kalau banyak teman-teman saya yang sedang L-D-R atau Light Dependent
Resistor, bukan.. bukan itu maksudnya, Long Distance Relationship. Jadi
terbuat lah tulisan kali ini dengan judul LDR.
Saya belum pernah ngerasain yang namanya pacaran, tapi
tiba-tiba pengen saja membahas yang namanya “Pacaran Jarak Jauh”. Dan ya, mungkin
saya yang jomblo ini tiba-tiba dapat pacar terus ngalamin LDR juga. Begitu
LDR-an eh, ternyata pacarnya selingkuh, balik lagi jadi jomblo.
Oke, saya mulai saja. Biasanya LDR ini dialami sama anak
kuliahan, orang yang udah kerja, atau sekedar pindah rumah ke kota lain, atau
bisa jadi pacarnya jadi tenaga kerja di luar negeri. Sebenernya LDR-an ini
bukan hanya dialami oleh teman-teman saya, tetapi Bapak-Ibuk saya juga lho.
Ibuk di rumah dan Bapak saya di Indonesia bagian Timur mencari nafkah buat
keluarga.
Orang yang sedang LDR biasanya banyak kangennya. Telpon sana
telpon sini, sms sana sms sini, skype sana skype sini, chat sana chat sini. Lalu
bagaimana dengan yang jomblo? Ya, teleponan sama CS operator
seluler dong. hehe
Biasanya tingkat kekangenan orang yang LDR itu pas cowok
atau ceweknya jarang menghubungi satu sama lain karena ‘kesibukan’
masing-masing. Sibuk ngapain ya? Sibuk cari pengganti baru lah, yang lebih
deket tentunya. Maaf, maaf cuma bercanda kok, kali aja kan beneran, siapa yang
tau. Tapi serius, orang LDR itu tingkat saling kepercayaannya sangat-sangat
dijaga. Saking percayanya gataunya di selingkuhin. Maaf. hehehe
Sebenarnya saya juga mengalami bagaimana rasanya LDR-an.
Pacar saya di Inggris, namanya Adnan Januzaj.
Itu lho winger mudanya Manchester
United asal Belgia. Kalau saya kangen ya tinggal nonton saja di TV atau live streaming, itu aja kalau MU tanding.
Lihat dia masuk line-up aja udah
seneng.
Balik ke topik.. Orang-orang LDR kalau kangen itu ibarat
lagunya mbak Raisa yang judulnya juga LDR berikut ini:
Seandainya jarak tiada berarti..
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja..
Seandainya waktu dapat mengerti..
Takkan ada rindu yang mengganggu..
Jadi, orang LDR-an itu diganggu sama yang namanya rindu atau
kangen, bukan diganggu sama selingkuhannya si doi. Sebenernya saya agak curiga
sama orang yang LDR, ke toilet bawa ponsel, sampai-sampai ponsel di genggam
erat-erat agar tak telepas dari tangannya, dan di bawa kemana-mana dimana pun
berada. Sebenarnya mereka pacaran sama ponsel apa sama orang sih? Curiga. Atau
jangan-jangan dalam dunia per-LDR-an ponsel ini sebagai orang ke-3?
Oiya, berikutnya mari kita bahas tentang tipe-tipe orang
LDR-an. Ada beberapa tipe yang mungkin related
pada diri kalian. Uhuk. Buat para pembaca
yang sedang LDR. Segala jenis jomblo di larang keras membaca!
1. LDR Tipe Mahasiswa
LDR ini dialami bagi mereka yang pacaran pada ketika SMA/SMK
atau bahkan dari SD sudah pacaran? Terus terpisah karena masing-masing kuliah
di Universitas yang beda kota. Tipe ini biasanya kalau kangen, tiap weekend
masih bisa ketemu dan have a date bardua. Pas liburan seperti libur
UTS atau UAS mereka menluangkan waktu dengan liburan ke luar kota untuk refreshing dari kegiatan ngampus yang
luar biasa istimewanya.
2. LDR Tipe Pekerja
Nah LDR ini dialamin bagi pasangan pekerja yang sedang
mencari nafkah sampai lembur bahkan weekend pun masih aja kerja. Tingkat kangenannya
setara sama sebulan tidak dihubungi karena pekerjaan yang begitu padatnya. Buat
tipe ini jangan terlalu berharap untuk kangen kemudian ketemuan, pikirkan saja doi
yang sibuk kerja, capek sana cepek sini, mencari uang untuk melamar
pasangannya.
3. LDR Tipe Bapak-Ibuk saya :v
LDR ini dialami oleh orang tua saya. Bapak jauh disana dan
Ibuk disini. Bapak dan Ibuk saya kalau salah satu dari mereka kangen akan menelpon
walau tiap nelpon cuman ibarat ABG baru pacaran “sudah makan belum?”. Untuk
mengobati rasa kangennya Ibuk, tiap bulan Bapak tinggal ngirim gajinya lewat
rekening aja ibuk udah seneng.
4. LDR Tipe Sixth Sense
Orang-orang yang LDR-an yang masing-masing punya Six Sense lumayan enak, mereka jarang
megang gadget buat ngehubungin
pasangannya. Enaknya mungkin begini, contoh; salah satunya kangen tinggal ngabarin
saja dikirim via telepati ke doi. Lalu doi akan menerima telepati dari
pasangannya setelah itu mengirim feed
back ‘aku juga kangen’ ke pasangannya. Enak ga tuh? Tapi ya itu agak
ambigu.
5. LDR Tipe Galauers
Nah, LDR tipe ini galaunya emang bukan main dan sebaiknya
jangan di tiru! Agak lebay mungkin. Mereka kalau kangen bakal ngehungin doi-nya
di tiap-tiap media sosial yang doi punya. Yang di mention, yang di tag, yang di
ping berjuta-juta kali. Kalau tidak ada respon mereka akan membuat status kode,
memposting quote-quote dari google
atau tumblr sambil pasang emot :’) pura-pura tegar. Dan mereka lebih sering
berfikiran yang negatif takut kalau pasangannya selingkuh.
6. LDR Tipe ‘Agamis’
Kenapa saya memasukan tipe ‘agamis’? karena sekalipun anak
itu agamis dan ada beberapa yang bilang pacaran itu dosa, pasti ada aja yang
masih pacaran juga tapi mereka bilang dengan baik kalo mereka itu nggak pacaran
tapi ‘Ta’aruf’. Saya tidak yakin apa arti ‘ta’aruf’ bagi mereka. Hmm....
Biasanya mereka saling menjaga perasaan dengan cara saling percaya dan saling
mendo’akan satu sama lain. Mereka memang tidak seperti LDR tipe lain, meskipun
mereka saling jauh dengan pasangannya, mereka juga lebih mendekatkan diri
kepada Tuhan mereka. Gitulah pokoknya.
7. LDR Tipe Jomblo
Dan ini yang terakhir! Mungkin kalian akan bertanya “kok Jomblo LDR-an?”. Nah, tipe ini
banyak dialamin sama jomblo yang suka halu atau tukang khayal seperti saya.
Jujur saja saya ini kadang-kadang halu, dengan januzaj atau dengan oppa-oppa
korea. Kayak yang tiba-tiba “Beb, kangen” kemudian ngeliat foto mereka yang
saya jadikan wallpaper home screen ponsel
saya. Begitu saja saya sudah merasa senang. Biasanya LDR tipe ini sering
dialami sama orang yang demen K-Pop. Mereka halu dengan bias (member idol grup
favorit) mereka dengan cara membaca fanfiction, nonton video variety show
mereka, dan kebanyakan dari mereka kalau ditanya soal pacar, mereka akan
menjawab; “Pacar saya lagi di Korea”.
Sebenernya masih banyak Tipe LDR yang ingin saya bahas. Tapi
saya takut kalau kebanyakan pada tulisan saya kali ini. Mari kita sudahi. Untuk
kesimpulannya, mereka yang LDR itu adalah orang yang diuji masalah cintanya dengan
cara terpisah jarak. Jujur saja orang yang LDR itu banyak yang strong. Tapi tenang, masih STRONG para jomblo kok! Jomblo Kuat!
Jomblo Mandiri! Jomblo Strong (stres gak ketolongan).
Tetap semangat! See
ya~
Wassallam,
Yash a.k.a simpenannya Chris Martin
Komentar
Posting Komentar
Komentarin idup orang yuk